Jadikan krisis global yang terjadi setidaknya dalam dua tahun ke depan sebagai peluang untuk mencari pasar baru bagi aneka produk Indonesia. Menurunnya ekspor bukanlah halangan untuk meningkatkan penjualan.
Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Fauzi Aziz di Jakarta, Selasa (23/12). Dia mencontohkan, industri gerabah di daerah Bantul mengalami penurunan produksi hingga 20 persen akibat kehilangan pasar di luar negeri. Namun, positifnya, pasar lokal justru bertahan, malah cenderung meningkat. “Saat inilah mumpung ada kesempatan untuk memajukan industri dalam negeri,” ujar dia.
Maka dari itu, lanjut Fauzi, IKM yang meliputi industri kerajinan dan pangan pada tahun 2009 akan menggenjot peningkatan usaha melalui program pendampingan. Program ini juga sebagai persiapan sambil menunggu perekonomian dunia kembali pulih.
Nantinya, industri pangan akan mampu memberi jaminan keamanan produk ketika dipasarkan baik di tingkat lokal maupun ekspor. “Industri kerajinan mampu membuat produk yang mempunyai nilai jual tinggi, kreatif, serta pasarnya sangat terbuka,” tandasnya.
Fauzi juga mengungkapkan, tahun 2009 Departemen Perindustrian melalui Dirjen IKM akan memperoleh anggaran Rp 360 miliar. Sebagian besar dana itu akan digunakan untuk program pendampingan bagi pelaku usaha.
0 komentar:
Posting Komentar